Happy 24th Wedding Anniversary

abharto, 2019-07-04 11:44:01


My beloved wife,

Hari ini Kamis 4 Juli 2019 adalah hari pertama setelah 24 tahun kita bersama. Selama itu pula hari-hari dengan kebahagiaan selalu datang dengan senyum bahagia mewarnai wajahmu yang selalu tegar dan sabar melayani kami, suamimu dan kedua anak kita. Perjuangan hidupmu tak dapat digantikan apapun bahkan meski jika dapat kuhadirkan segunung emas untukmu, karena engkau telah meniatkan itu hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah, Zat Yang Maha Kaya, hanya Dialah yang mampu membalasnya.

Di rumah mungil kita yang luasnya bahkan tak bisa menampung air hujan semenit, engkau telah mengurus semuanya dari sebelum Shubuh hingga setelah Isya dan bahkan nyenyakmu tak kunjung datang hingga anak-anak kita tertidur lelap aman dan nyaman. Pekerjaanmu tak sesederhana Dapur-Sumur-Kasur yang dingiangkan orang-orang, peluhmu bahkan sering habis terlihat jelas di matamu. Tak dapat kubayangkan apa yang membuatmu terus tegar berpuluh tahun hingga sekarang, mengulang-ngulang pekerjaan yang tak pernah henti 24 jam sehari.

Perjuanganmu sejak dinobatkan atas ijin Allah SWT untuk menjadi istriku, menyuguhkan yang terbaik agar suamimu ini tak sedih, tak susah, tak lelah kembali ke rumah setelah bekerja. Dilanjutkan dengan beban mengandung 9 bulan anak pertama kita Agung dengan tangisnya tiap malam setelah lahir yang tak henti-henti membangunkanmu tiap malam karena sakit dan akhirnya harus mendahului kita saat berusia 3 bulan. Belum kering kandunganmu kemudian Allah menurunkan anugerah pengganti seorang putri cantik Claudia, lengan dan pundakmu tetap kuat tak pernah lunglai membuat anak kedua kita tumbuh sempurna. Belum lagi selesai lelahmu, Allah lanjutkan dengan anugerah berikutnya seorang adik mungil Salsa dengan proses kehamilan yang jauh lebih berat karena engkau harus diuji dengan penyakit yang membuat setiap energimu terkuras habis, Astaghfirullah.

Kini anak-anak kita telah menginjak dewasa, kita telah hijrah meninggalkan kota kecil tempat anak-anak kita lahir. Perjuanganmu membuatku terus tumbuh hingga mengantarkanku selesai menjalani studi tingkat master di Jakarta ini. Namun apa yang engkau telah dapatkan? Tak terlihat satupun tanda-tanda engkau mendapatkan nilai dari keluarga yang telah engkau perjuangkan dengan bayaran hidup dan matimu. Gelang emasmu tak sebesar orang-orang, kalung permata tak menghiasi lehermu nan jenjang, bajumu tak sekemilau para wanita bangsawan, rumahmu tak semewah jutawan, Subhaanallah.

Lalu apa arti suami ini bagimu, kurasa belum pernah bisa membalas perjuanganmu. Di ulang tahun ke 24 pernikahan kita, maafkan segala salahku, terima kasih atas segala perjuanganmu yang tak tergantikan. Ayo kita berpegang erat berempat memohon ampun atas kesalahan dan bersyukur atas pertumbuhan keluarga kecil kita. Jika perjuanganmu telah begitu lama, jangan pernah putus asa istriku, karena bisa jadi Allah sudah tidak lama lagi akan membalas dengan balasan kebaikan berlipat ganda atas semua perjuangan yang telah engkau berikan. Ini adalah momentum bagiku untuk bangkit menjemput rejeki dan pahala dari Allah demi membalas semua kebaikanmu seorang istri dan ibu dalam keluarga kita.

I love you my wife, Anna.